Inilah Kesesatan Aqidah Syi’ah
Abdullah bin Muhammad As-Salafi  
  Kunjungan Buku : 102120  
Inilah Kesesatan Aqidah Syi’ah
     Inilah Kesesatan Aqidah Syi’ah
     Mukaddimah
     Sejarah Lahirnya Rafidhah
     Sebab Penamaan Syi’ah dengan Rafidhah
     Berbagai Macam Sekte Rafidhah
     Aqidah Bada’ yang Diyakini oleh Rafidhah
     Aqidah Rafidhah tentang Sifat-sifat Allah
     Aqidah Rafidhahtentang al-Qur'an yang Dijaga Keotentikannya oleh Allah
     Aqidah Rafidhah tentang Para Sahabat Rasulullah
     Sisi Kesamaan Antara Yahudi dan Rafidhah
     Aqidah Rafidhah tentang Imam-imam Mereka
     Aqidah Raj’ah bagi Rafidhah
     Aqidah Rafidhah tentang Taqiyyah
     Aqidah Rafidhah tentang ath-Thinah
     Aqidah Rafidhah tentang Ahlus Sunnah
     Aqidah Rafidhah tentang Nikah Mut’ah dan Keutamaannya
     Aqidah Rafidhah tentang Kota Najf dan Karbala serta Keutamaan Menziarahinya
     Sisi Perbedaan Antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah
     Aqidah Rafidhah tentang Hari ‘Asyura dan Keutamaannya Menurut Mereka
     Aqidah Rafidhah tentang Bai’at
     Hukum Pendekatan Antara Ahlus Sunnah yang Mengesakan Allah dengan Syi’ah yang Menyekutukan-Nya
     Komentar Ulama Salaf dan Khalaf tentang Rafidhah
     Surat al-Wilayah yang Diakui Rafidhah Termasuk Satu Surat dalam al-Qur’an
     Lauh Fathimah Didakwakan Sebagai Wahyu yang Turun kepada Fathimah
     Doa Dua Patung Quraisy
     Penutup
     Referensi Penting untuk Membantah Aqidah Syi’ah
     Buku-buku Kontemporer
     Beberapa Situs Rujukan untuk Membantah Syi'ah
     Sambutan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
 
Sisi Perbedaan Antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah

Nidzamuddin Muhammad al-A’zhami mengatakan dalam kata pengantar bukunya Syi’ah dan Mut’ah, “Perbedaan antara kita (Ahlus Sunnah) dan mereka (Syi’ah) tidak hanya berpusat pada perbedaan masalah fiqih yang sifatnya furu’iyah saja, seperti masalah ni-kah mut’ah, sekali lagi tidak. Pada hakikatnya perbe-daan terjadi dalam permasalahan yang sangat menda-sar sekali. Perbedaan dalam segi aqidah, yang mana perbedaan ini bisa dilihat sebagai berikut:

Pertama: Orang-orang Syi’ah mengatakan bah-wa al-Qur’an mengalami pengubahan dan pengurang-an, sedangkan kita mengatakan bahwa al-Quran ada-lah Kalamullah yang sempurna tidak ada pengurang-an, tidak pernah dan tidak akan ada penggantian, dan pengurangan atau perubahan sampai Hari Kiamat.

Allah I berfirman:

 

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ ﴿٩﴾ الحجر

 â€œSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar me-meliharanya.” (Al-Hijr: 9)

Kedua: Orang Syi’ah mengatakan bahwa para sahabat Nabi murtad setelah wafatnya Rasulullah r, kecuali sedikit saja dari mereka. Mereka mengkhianati amanah dan agama, khususnya tiga khalifah, yaitu: Abu Bakar, Umar dan Utsman y. Karena itu, tiga sahabat Nabi ini dianggap orang-orang yang paling besar kekafiran dan kesesatannya. Sedangkan kami (Ahlus Sunnah) mengatakan bahwa para sahabat Rasulullah r adalah sebaik-baik manusia setelah para Nabi, mereka orang-orang adil, tidak pernah dengan sengaja membuat kedustaaan kepada Nabi, dan dapat dipercaya dalam meriwayatkan hadits dari Nabi r.

Ketiga: Orang Syi’ah mengatakan, para imam mereka yang jumlahnya 12 adalah ma’shum, dijaga dari kesalahan, mengetahui yang ghaib, mengetahui segala ilmu yang datang kepada para malaikat, para Nabi dan Rasul, mengetahui sesuatu yang sudah ber-lalu, yang akan tiba, tak ada sedikitpun yang samar bagi mereka, dan memahami semua bahasa yang ada di dunia ini, serta bumi ini diciptakan untuk mereka.

Sedangkan kami (Ahlus Sunnah) mengatakan, bahwa mereka manusia biasa, sebagaimana yang lain, tidak ada perbedaan. Sebagian mereka ada yang ahli Fiqih, ulama, dan khalifah. Kami tidak menisbatkan kepada mereka sesuatu apapun yang tidak pernah me-reka dakwakan bagi diri mereka, karena mereka sen-diri mencegah hal itu dan berlepas diri darinya.[1]

 

 

 

 

Ñc&dÐ

 



[1]       Mukaddimah Kitab Syi’ah dan Mut’ah, hal 6

 
Retour a la page principale
قسم الأخـبـار :: الدفاع عن السنة